postingan ini, mungkin cuma berisi berjuta-juta kerindukan akan kebiasaan lama yang mungkin
sudah mulai terlupakan, sudah mulai ditinggalkan dan mungkin kini setitik lagi untuk
menjadi debu!
Menulis, dulunya adalah hal yang begitu dekat dengan hatiku, begitu berteman dengan ingatanku
dan juga begitu akrab dengan perasaanku, namun kini telah berubah, tak jarang dalam sehari tak
ada satupun tulisanku yang tercipta, berbanding terbalik dengan dulu, dimana setiap harinya di
penuhi kata, kata dan kata!
Menulis,
Dulunya adalah jiwaku, dimana tanpanya ada sesuatu yang hilang dari diriku, menulis sudah setara
dengan sholat, wajib di lakukan setiap harinya, namun kini? ah, sudahlah! inilah masa dimana aku
jatuh dalam lubang keterpurukan. Kemalasan kadang menyapa, ketertarikan lain perlahan-lahan
menyingkirkan menulis dari hatiku, andai saja menulis dapat berbicara mungkin ia telah meneriakiku
dengan kata-kata kasar, dan itu pantas!
mungkin ini yang akan dikatakannya apabila ia dapat berbicara
MENULIS: "Heiiraaaaa, secepatitukah kau berpaling?
kautak ingat bagaimana awal dari perjumpaan kita? kau tak ingat bagaimana aku begitu setiap bersamamu,
menemanimu dalam suka, merangkulmu saat kau duka. secepat itukah aku tergantikan?apakah semua hal yang
pernah kita lalui hanya sekedar kenangan? sekedar terabadikan dalam deretan kata? dulunya, aku adalah
sahabat terbaikmu, tempatmu melepas semua lelah dan letihmu, namun kini? kau cmpakkan aku, kau abaikan
aku begitu saja, sebenarnya aku siapa dimatamu?mungkin aku hanyalah kebiasaan lama yang sebentar lagi
akan kau tinggalkan, yang sebentar lagi akan kau lupakan selamanya. Andai aku bisa menangis,
mungkin kau akan mendengan desahan nafas yang mulai tersendat, isakan yang mungkin lebih keras, dan juga
air mata yang mngkin akan membentuk lautan. Dan saat ini kau kembali, kembali untuk apa? membuatku kembali
,menangis?sudalah!aku telah begitu sakit karenamu!"
SAYA: "Maafkan aku:'( tak ada sedkitpun niat untuk menghapusmu dari kehidupanku:") hanya saja, aku terlalu terlena dengan
dengan semua yang baru kusadari membuatku semakin jauh denganmu:( maafkan aku sahabatku, aku merindukanmu, merindukan diriku
yang terkadang tersenyum, terkadang menangis bersamamu:") akupun merindukan berbagi cerita dan kisah bersamamu:") aku masih
ingat, jika seseorang membuatku kecewa maka dengan begitu sabarnya kau rangkul aku dan membebaskanku menumpahkan segalanya
dalam bentuk kata, entah itu emosiku, air mataku, letihku, bahkan bahagiaku:") aku bahagia Tuhan memberiku keahlihan dalam
menulis karena dengannya aku bisa dengan leluasa bersamamu, kita bertiga bersama laptop yang selalu setiap denganku, yang
tak pernah menuntut sakit ketika aku menekannya dengan begitu keras hanya karena emosiku kembali melonjak.dan saatini
aku begitumerindukanmu:")"
MENULIS: "Benarkah?aku mencintaimu:)kau tahu, jika saja aku ingin pergi, aku akan pergi meninggalkanmu, membuatmu tak lagi
dapat menemuiku, taklagi mendapatiku, namun aku tak bisa, Allah telah mentakdirkanku menjadi sahabatmu! menjadi sosok yang
kau cari jika kegundahan dan keresahan menghinggapi hatimu! dan kini, aku ingin kembali terhangatlkan oleh curhatanmu, tertawa
dan menangis lagi bersamamu!akupun merindukanmu"
Dan inilah percakapan singkat yang terlintas dipikiranku, terkesan begitu imajinasi, namun nyatanya ini bukan imajinasi melainkan
realita sebenarnya! menulis memang adalah bagian terpenting dalam hidupk, karenanya banyak orang yang mengenalku lewat karya:")
karenya aku tak membutuhkan manusia-manusia munafik untuk menceritakan kisahku. Menulis membuatku menjadi tenang, menjadikanku pribadi
yang peduli akan dunia sosial, menulis mengajarkanku akan arti persahabatan yang nyata. Menulis memang dia tak nyata hadir di hadapanku,
namun, ia selalu hadir di hati dan fikiranku:) menulis, sahabat terbaik yang kupunya:")
I LOVE WRITING<3
Sumber:https://images.search.yahoo.com/images/
Post a Comment