Terdengar teriakan itu lagi, teriakan yang setiap pagi menyapaku dengan menumbuhkan sensasi dingin di dalamnya, pernah aku bertanya, mengapa teriakan itu terdengar lagi? tapi mereka hanya menertawakanku, memandangku dengan begitu anehnya! sebenarnya mereka kenapa?
Setelah sore hari, aku dapati teriakan itu lagi, menyusup dari balik genteng dan terlihat dari balik kaca jendela. Aku memandangnya dan membayangkan diriku berada disana, membayangkan tubuh mungilku diantara teriakan-teriakan itu, dan ikut berteriak tanpa takut dengan adanya orang-orang yang merasa terugikan olehku.
Malam telah menyapa! dan yang kudapati suhu tubuhku memanas, badanku menggigil, bibirku mulai bergetar dan ini karena teriakan itu lagi! terkadang aku bingung, terkadang ada sejuta tanda tanya di otakku,apakah teriakan itu membenciku?tetapi, juga bagai sahabat yang setiap menemaniku setiap harinya. apakah aku salah?apa salahku aku janya ingin ikut bersenandung dan bercerita, kadang aku bertanya teriakan itu apa? dan ternyata dia adalah setitik air yang jatuh dari langit, setitik air yang biasa disebut "hujan"
Sumber gambar: 1. https://images.search.yahoo.com/images/view;_
2. yayackfaqih.blogspot.com
Post a Comment