“MAAFKAN RARA,ANTON!”




Disudut kelas tampak seorang gadis duduk memainkan laptopnya, tak ada  yang lain yang dia lakukan jika tak ada tugas selain memainkan game favoritenya. Namanya Rara cewek berkepang yang sangat menyukai segala hal yang berhubungan dengan elektronik dan video game. Rara gadis pendiam yang punya cita-cita yang begitu mulia, yaitu ingin menjadi pahlawan yang dapat menolong orang disekelilingnya. Alhasil dia tidak main-main dengan sekolah meskipun dengan ekonomi yang pas-pasan Rara mampu menjelma menjadi seorang gadis yang jenius, tidak sombong dan mau menolong orang lain yang membutuhkan bantuan.
Mira: “Rara? Enggak bosen main game terus? Ke kantin ajah yuk?” Ujar mira yang sedari tadi memperhatikan Rara yang serius menatap layar laptopnya.
Rara: Bentar Mir,bentar lagi udah mau tamat nih! Bentar ajahh! Yang sabar yah sobatku yang sabarnya enggak ketanding. Hehehee  “.Ujar Rara cengengesan tapi, dengan mata yang masih terfokus pada game yang sedari tadi menyita waktunya.
Mira: “okelah cepetan yah cacing-cacing di perut aku udah pada demo nih! Seandainya mereka bisa keluar terus bisa ngomong mngkin dia udah marahin kamu abis-abisan, udah demoin kamu smbil bawa-bawa poster gitu kayak mahasiswa. Hahahaha . . . sakit nih perut ketawa terus!” Mira mulai kehilangan akal sehatnya.
Rara: “Eh, Mir Loe gila atau sinting sih? Mana mungkin cacing bisa ngomong. Ngawur banget! Enggak lucu ah! yuk kekantin keburu masuk nih.” Rara mulai beres-beres dan menatap Mira dengan wajah yang terheran-heran dalam batin Rara berkata “hahaa Mira udah gila kali yah! Ah sudahlah efek kelaparan mungkin” batinnya.
Rara dan Mirapun bergegas kekantin untuk mengisi perut yang sedari tadi sudah keroncongan.perjalanan kekantin mereka habiskan dengan bercerita. Maklum Mira adalah gadis yang cerewet berbeda terbalik dengan Rara yang begitu pendiam namun sisi lain dari Rara membuat Mira begitu nyaman menjadi bagian trpenting, bagian teridah dari perjalanan kehidupan Rara. Menjalin persahabatan sedari kecil membuat kedua gadis ini begitu kompak dan tak lagi mampu trpisahkan!
Mira: “Rara liatin deh yang duduk disanaa,kok  tingkahnya rada aneh yah?”Ujar Mira sambil menunjuk seorang lelaki  yang sedari tadi memandang mereka berdua.
Rara:”Apaan sih kamu, jangan tunjuk-tunjuk orang nanti dianya kege’eran lagi! Kan ribet urusannya kalau gitu”Ujar Rara sambil kembali memakan baksonya
Mira: “Rara..., diatuh liatin kita terus! Aku jadi curiga.”Mira mulai menerka maksud dari lelaki tersebut.
Rara:”udalah,cuek ajah! So,kita enggak punya urusan sama dia kenal ajah enggak! Makan ajah tuh baksonya lama-lama gue sikat juga”Ujar Rara sambil melayangkan sendoknya keudara.
Mira: “Eh,jangan dong gue lapar banget nih, kalau Loe berani,Gue bakalan aduin Loe ke Adit yah” Mira mulai emosi
Rara: “cie,jangan dong Adit kan Galak, pasti dia gomelin gue, ngacak-acak rambut gue karena udah buat kekasih hatinya nangis,cup..,cup jagan nangis yah princessnya Adit,cieee!”Ujar Rara dengan tawa
Mira:” heehehehee, ngomong-ngomong Loe kapan punya pacarnya, Aneh ajah gitu cewek sejenius Loe masih Jomblo?”Ujar Mira dengan nada menggoda
Rara:”belum ada pikiran kesana Mir, sekarang mah fokus belajar, bahagiain ortu dan menolong sesama yang membutuhkan bantuan. Jodohkan udah diatur Tuhan, buat apa pusingin gituan,Enggak penting amat kan”Ujar Rara dengan nada serius
Mira: “Ah,tapikan tanpa Cinta hidup enggak berwarna Ra’. Karena cinta membuat kita mengerti arti dari sebuah kasih sayang, dan luka dari cinta membuat kita semakin tegar dan kuat hadapin hidup yang rumit ini”.Mira mulai mengeluarkan kata-kata puitisnya
Rara:”hhahahaa sok puitis amat Loe, udah Ah! Gue bosan dengerin ocehan enggak jelas Loe! Gue duluan yah ada Ekskul nih!” ujar Rara kepada Mira
Mira:”Sipp,jangan lupa cari jodoh yah!” Ujar Mira sembari tertawa lebar
Rara: “Ah..! apasih sih!.
Rara terus mempercepat langkahnya menuju Lab TIK tempatnya akan  bertemu dengan kawan-kawan eksulnya namun, entah apa yang difikirkannya mngkin karena masih agak emosi degan perkataan Mira,Rara tak sadar langkahnya membuat seseorang terjatuh!
Rara:”Eh Maaf yah Gue enggak sengaja! Sekali lagi maaf.” Ujar Rara sembari membantu lelaki tersebut merapikan buku-buku yang tercecer
Anton:” Enggak apa2 kok,Gue juga yang salah kurang hati-hati!” Ujar Anton tersenyum kepada Rara
Rara: “Anton kan?”
Anton:”iya, Rara kan?”
Rara: “iya, ikut Ekskul komputer juga kan?”
Anton:”iya, ini mau ke Lab TIK”
Rara:”Oh. Yah bareng ajah”ajak Rara
Anton:” Yah boleh”
Terjadilah percakapan diantara keduanya. Hari berganti hari, minggu berganti minggu mereka kian dekat bagai sepasang kekasih, kedekatan mereka membuat banyak perubahan dalam hidup Rara! Rara yang begitu pendiam tetapi saat bersama Anton dia begitu cerewet. Ada sisi lain dalam diri anton yang membuat Rara begitu nyaman di samping Anton.
Mira: “cie, yang lagi pacaran sama Anton! Cowok terkerennya sekolah.hahahaa.“ Mira mulai merayu Rara yang saat ini sedang duduk dan asyik dengan lamunannya.
Rara: “apaaan sih, Enggak pacaran kok Cuma temenan ajah.”Rara mulai membelah diri
Mira:”iya, pacarannya belum tapi, PDKTnya udah! Haahahaha.” ujar Mira meledek Rara
Seketika ponsel Rara berdering! Sms dari seseorang yang di bicarakan dengan Mira sedari tadi.
Mira:”cie,dari siapa tuh?! Pasti dari Anton kan.ciee,bales tuh cepet”Ujar Mira
Rara:”Diem! Pacarnya Adit dilarang ngomong!.” Ujar Rara seraya menutup mulut Mira dengan kertas
Dengan rasa penasaran yang semakin dalam Rara membuka pesan singkat dari Anton! Espresi  wajah Rara berubah, terliahat sebuah senyum terukir dibibirnya tanpa basa basi Rara mengambil tasnya dan pergi meninggalkan Mira seorang diri!
Rara:”Eh Mir, Gue pergi dulu yah! Ada sosialisasi dengan anak yatim!.” Ujar  Rara
Mira:”Oke,Good Luck yah.”Ujar Mira berteriak. namun langkah Rara terlalu jauh untuk menjawab prkataan Mira.
Sampailah akhirnya Rara di sebuah taman nan indah bertambur bunga-bunga yang menawan dan dengan udara yang begitu sejuk. Tampak ada danau kecil di sana dengan perahu kecil di tepinya. Rara sedikit bingung dengan maksud Anton, katanya Panti Asuhan tetapi mengapa taman? Banyak hipotesis yang bermunculan di fikiran Rara. Rambutnya yang terkepang kini terurai indah tampak hari itu Rara begitu cantik dengan baju berwarna biru dan celana jeans hitam dengan bandol biru di rambutnya yang indah. Begitu memukau jika terlihat oleh mata.
Anton: ”Ra, Sorry yah telat.” Ujar Anton dengan nafas yang masih belum beraturan
Rara:”yah enggak apa-apa aku juga baru sampe kok!.” Ujar Rara tersenyum
Anton: “kamu kok cantik banget yah hari ini? Tumben rambutnya enggak di kepang?”Ujar Anton dengan di iringi tawa
Rara:”Ah biasa ajah kali’.! Eh katanya di panti asuhan tapi, kok di taman sih?” Ujar Rara bingung
Anton:” hahaha kepanti itu Cuma modus ajah biar bisa ajakin kamu kesini.”Anton mulai menertawai kebingungan Rara
Rara:”apaan sih, jadi Cuma modus yah kalau gitu Gue balik ajah deh”Ungkap Rara dengan mulai melangkah pergi
Anton:”jangan pergi dulu dong ada yang Gue mau ungkapin ke Loe dan mungkin selama ini Loe enggak nyadar sama sekali.” Ujar Anton menarik tangan Rara
Rara: “emangnya apa?” Rara mulai bingung
Anton: “Sebenarnya lelaki yang melirikmu di kantin, Memerhatikanmu dari kejauhan dan menjadi pengagum rahasiamu adalah Gue. Entah lah sejak kapan Gue ngagumin Loe! Hampir setiap saat Gue nunggu saat ini, saat di mana Loe mulai dekat dengan Gue akrab kayak  sodara atau bahkan lebih dari sekedar sodara! Ada rasa yang beda saat Loe natap mata Gue dari cara Loe buat Gue tersenyum sampe cara Loe menjelaskan apapun tentang teknologi ke Gue. Dan saat ini Gue sadar kalau perasaan Gue enggak bisa bohong kalau Gue suka sama Loe. Mau enggak jadi pacar Gue?” Ujar Anton sambil mengeluarkan sebuah Bunga mawar merah dari saku celanaya.
Suasana berubah menjadi hening! Kata-kata Anton membuat Rara terpaku, mungkin juga tak percaya denga n apa yang baru saja terdengan oleh telinganya.
Rara: “Ah? jadi pacar Loe? Gue ini Cuma cewek miskin enggak pantes buat cowok sekeren dan sekaya Loe!”Ujar Rara membelakangi Anton
Anton: “Gue enggak perduli dan enggak mau tau status ekonomi Loe, enggak mau tau apapun yang membuat Loe lemah! Karena yang Gue tau seorang Rara adalah cewek yang jenius punya cita-cita yang tinggi dan selalu ingin mnjadi berguna di depan orang lain! Udahlah Gue Cinta Loe tuh tulus dari lubuk hati yang paling dalam”.Anton kembali mempertegas ucapannya.
Rara: “udahlah Gue enggak bisa status kita berbeda Gue sadar diri kok!”Ujar Rara dengan derai air mata
Anton: “Ra,jangan Nangis dong! Oke kalau dengan Gue pergi itu bisa buat Loe bahagia Gue bakalan pergi jauh ninggalin Loe dan semua yang pernah kita lakuian bareng.jaga diri baik-baik yah Ra’. LOVE YOU      .” Ujar Anton dan beranjak menjauhi Rara menuju motor ninja nya yang terparkir di seberang jalan.
Tampak Rara tak sanggup lagi menahan tetesan air matanya, kelopak matanya tak lagi mampu menyimpan semunya, tumpah sudah! Rasa kecewa ada, rasa sedih ada semunya becampur menjadi satu mengalir bersama tetesan-tetesan air matanya. Betapa bodohnya dia menolak lelaki yang sangat dia sayangi, betapa bodohnya dia mempersilahkan Anton pergi tanpa tau kalau dia juga sebenarnya sayang dan cinta namun takdir berkata lain baru saja Rara menyusul langkah Anton dan mencari lelaki itu tetapi, ada kejadian beberapa menit lalu yang tak disaksikan oleh Rara. Kejadian yang membuatnya kini harus mnumpahkan lebih bnyak lagi air mata,kecelakaan yang membuat nyawan Anton kini telah pergi jauh ke tempat lain yang jauh di sana,pergi dengan membawa sejuta kekecewaan dan juga kesedian! TRAGIS begitulah gambaran dari kisah perjalanan CINTA seorang Rara, penyesalan tak lagi mampu di sembunyikan menatap tubuh Anton yang telah kaku terbungkus putihnya Kain Kafan membuatnya kini semakin tak karuan hanya mampu menangis, meluapkan semua kebodohannya! Andai saja dia tak menolaknya, andai saja dia mau menjadi bagian terindah di hidup Anton mungkin ini semua tidak mungkin terjadi. Apa boleh buat inilah jalan Tuhan, jalan yang sama sekali tak pernah di bayangkan oleh seorang Rara.
TAMAT

Post a Comment