Disudut
kelas tampak seorang gadis duduk memainkan laptopnya, tak ada yang lain yang dia lakukan jika tak ada tugas
selain memainkan game favoritenya. Namanya Rara cewek berkepang yang sangat
menyukai segala hal yang berhubungan dengan elektronik dan video game. Rara
gadis pendiam yang punya cita-cita yang begitu mulia, yaitu ingin menjadi
pahlawan yang dapat menolong orang disekelilingnya. Alhasil dia tidak main-main
dengan sekolah meskipun dengan ekonomi yang pas-pasan Rara mampu menjelma
menjadi seorang gadis yang jenius, tidak sombong dan mau menolong orang lain
yang membutuhkan bantuan.
Mira: “Rara? Enggak
bosen main game terus? Ke kantin ajah yuk?” Ujar mira yang sedari tadi
memperhatikan Rara yang serius menatap layar laptopnya.
Rara: Bentar
Mir,bentar lagi udah mau tamat nih! Bentar ajahh! Yang sabar yah sobatku yang
sabarnya enggak ketanding. Hehehee “.Ujar
Rara cengengesan tapi, dengan mata yang masih terfokus pada game yang sedari
tadi menyita waktunya.
Mira: “okelah cepetan
yah cacing-cacing di perut aku udah pada demo nih! Seandainya mereka bisa
keluar terus bisa ngomong mngkin dia udah marahin kamu abis-abisan, udah demoin
kamu smbil bawa-bawa poster gitu kayak mahasiswa. Hahahaha . . . sakit nih
perut ketawa terus!” Mira mulai kehilangan akal sehatnya.
Rara: “Eh, Mir Loe
gila atau sinting sih? Mana mungkin cacing bisa ngomong. Ngawur banget! Enggak
lucu ah! yuk kekantin keburu masuk nih.” Rara mulai beres-beres dan menatap
Mira dengan wajah yang terheran-heran dalam batin Rara berkata “hahaa Mira udah
gila kali yah! Ah sudahlah efek kelaparan mungkin” batinnya.
Rara
dan Mirapun bergegas kekantin untuk mengisi perut yang sedari tadi sudah
keroncongan.perjalanan kekantin mereka habiskan dengan bercerita. Maklum Mira
adalah gadis yang cerewet berbeda terbalik dengan Rara yang begitu pendiam
namun sisi lain dari Rara membuat Mira begitu nyaman menjadi bagian trpenting,
bagian teridah dari perjalanan kehidupan Rara. Menjalin persahabatan sedari
kecil membuat kedua gadis ini begitu kompak dan tak lagi mampu trpisahkan!
Mira: “Rara liatin
deh yang duduk disanaa,kok tingkahnya
rada aneh yah?”Ujar Mira sambil menunjuk seorang lelaki yang sedari tadi memandang mereka berdua.
Rara:”Apaan sih
kamu, jangan tunjuk-tunjuk orang nanti dianya kege’eran lagi! Kan ribet
urusannya kalau gitu”Ujar Rara sambil kembali memakan baksonya
Mira: “Rara...,
diatuh liatin kita terus! Aku jadi curiga.”Mira mulai menerka maksud dari
lelaki tersebut.
Rara:”udalah,cuek
ajah! So,kita enggak punya urusan sama dia kenal ajah enggak! Makan ajah tuh
baksonya lama-lama gue sikat juga”Ujar Rara sambil melayangkan sendoknya
keudara.
Mira: “Eh,jangan
dong gue lapar banget nih, kalau Loe berani,Gue bakalan aduin Loe ke Adit yah”
Mira mulai emosi
Rara: “cie,jangan dong
Adit kan Galak, pasti dia gomelin gue, ngacak-acak rambut gue karena udah buat
kekasih hatinya nangis,cup..,cup jagan nangis yah princessnya Adit,cieee!”Ujar
Rara dengan tawa
Mira:” heehehehee,
ngomong-ngomong Loe kapan punya pacarnya, Aneh ajah gitu cewek sejenius Loe
masih Jomblo?”Ujar Mira dengan nada menggoda
Rara:”belum ada
pikiran kesana Mir, sekarang mah fokus belajar, bahagiain ortu dan menolong
sesama yang membutuhkan bantuan. Jodohkan udah diatur Tuhan, buat apa pusingin
gituan,Enggak penting amat kan”Ujar Rara dengan nada serius
Mira: “Ah,tapikan
tanpa Cinta hidup enggak berwarna Ra’. Karena cinta membuat kita mengerti arti
dari sebuah kasih sayang, dan luka dari cinta membuat kita semakin tegar dan
kuat hadapin hidup yang rumit ini”.Mira mulai mengeluarkan kata-kata puitisnya
Rara:”hhahahaa sok
puitis amat Loe, udah Ah! Gue bosan dengerin ocehan enggak jelas Loe! Gue
duluan yah ada Ekskul nih!” ujar Rara kepada Mira
Mira:”Sipp,jangan
lupa cari jodoh yah!” Ujar Mira sembari tertawa lebar
Rara: “Ah..! apasih
sih!.
Rara
terus mempercepat langkahnya menuju Lab TIK tempatnya akan bertemu dengan kawan-kawan eksulnya namun,
entah apa yang difikirkannya mngkin karena masih agak emosi degan perkataan
Mira,Rara tak sadar langkahnya membuat seseorang terjatuh!
Rara:”Eh Maaf yah
Gue enggak sengaja! Sekali lagi maaf.” Ujar Rara sembari membantu lelaki
tersebut merapikan buku-buku yang tercecer
Anton:” Enggak apa2
kok,Gue juga yang salah kurang hati-hati!” Ujar Anton tersenyum kepada Rara
Rara: “Anton kan?”
Anton:”iya, Rara
kan?”
Rara: “iya, ikut
Ekskul komputer juga kan?”
Anton:”iya, ini mau
ke Lab TIK”
Rara:”Oh. Yah
bareng ajah”ajak Rara
Anton:” Yah boleh”
Terjadilah
percakapan diantara keduanya. Hari berganti hari, minggu berganti minggu mereka
kian dekat bagai sepasang kekasih, kedekatan mereka membuat banyak perubahan
dalam hidup Rara! Rara yang begitu pendiam tetapi saat bersama Anton dia begitu
cerewet. Ada sisi lain dalam diri anton yang membuat Rara begitu nyaman di
samping Anton.
Mira: “cie, yang
lagi pacaran sama Anton! Cowok terkerennya sekolah.hahahaa.“ Mira mulai merayu
Rara yang saat ini sedang duduk dan asyik dengan lamunannya.
Rara: “apaaan sih,
Enggak pacaran kok Cuma temenan ajah.”Rara mulai membelah diri
Mira:”iya,
pacarannya belum tapi, PDKTnya udah! Haahahaha.” ujar Mira meledek Rara
Seketika ponsel
Rara berdering! Sms dari seseorang yang di bicarakan dengan Mira sedari tadi.
Mira:”cie,dari
siapa tuh?! Pasti dari Anton kan.ciee,bales tuh cepet”Ujar Mira
Rara:”Diem!
Pacarnya Adit dilarang ngomong!.” Ujar Rara seraya menutup mulut Mira dengan
kertas
Dengan
rasa penasaran yang semakin dalam Rara membuka pesan singkat dari Anton!
Espresi wajah Rara berubah, terliahat
sebuah senyum terukir dibibirnya tanpa basa basi Rara mengambil tasnya dan
pergi meninggalkan Mira seorang diri!
Rara:”Eh Mir, Gue
pergi dulu yah! Ada sosialisasi dengan anak yatim!.” Ujar Rara
Mira:”Oke,Good Luck
yah.”Ujar Mira berteriak. namun langkah Rara terlalu jauh untuk menjawab prkataan
Mira.
Sampailah
akhirnya Rara di sebuah taman nan indah bertambur bunga-bunga yang menawan dan
dengan udara yang begitu sejuk. Tampak ada danau kecil di sana dengan perahu
kecil di tepinya. Rara sedikit bingung dengan maksud Anton, katanya Panti
Asuhan tetapi mengapa taman? Banyak hipotesis yang bermunculan di fikiran Rara.
Rambutnya yang terkepang kini terurai indah tampak hari itu Rara begitu cantik
dengan baju berwarna biru dan celana jeans hitam dengan bandol biru di rambutnya
yang indah. Begitu memukau jika terlihat oleh mata.
Anton: ”Ra, Sorry
yah telat.” Ujar Anton dengan nafas yang masih belum beraturan
Rara:”yah enggak
apa-apa aku juga baru sampe kok!.” Ujar Rara tersenyum
Anton: “kamu kok
cantik banget yah hari ini? Tumben rambutnya enggak di kepang?”Ujar Anton
dengan di iringi tawa
Rara:”Ah biasa ajah
kali’.! Eh katanya di panti asuhan tapi, kok di taman sih?” Ujar Rara bingung
Anton:” hahaha
kepanti itu Cuma modus ajah biar bisa ajakin kamu kesini.”Anton mulai
menertawai kebingungan Rara
Rara:”apaan sih,
jadi Cuma modus yah kalau gitu Gue balik ajah deh”Ungkap Rara dengan mulai
melangkah pergi
Anton:”jangan pergi
dulu dong ada yang Gue mau ungkapin ke Loe dan mungkin selama ini Loe enggak
nyadar sama sekali.” Ujar Anton menarik tangan Rara
Rara: “emangnya
apa?” Rara mulai bingung
Anton: “Sebenarnya
lelaki yang melirikmu di kantin, Memerhatikanmu dari kejauhan dan menjadi
pengagum rahasiamu adalah Gue. Entah lah sejak kapan Gue ngagumin Loe! Hampir
setiap saat Gue nunggu saat ini, saat di mana Loe mulai dekat dengan Gue akrab
kayak sodara atau bahkan lebih dari
sekedar sodara! Ada rasa yang beda saat Loe natap mata Gue dari cara Loe buat
Gue tersenyum sampe cara Loe menjelaskan apapun tentang teknologi ke Gue. Dan
saat ini Gue sadar kalau perasaan Gue enggak bisa bohong kalau Gue suka sama
Loe. Mau enggak jadi pacar Gue?” Ujar Anton sambil mengeluarkan sebuah Bunga
mawar merah dari saku celanaya.
Suasana berubah
menjadi hening! Kata-kata Anton membuat Rara terpaku, mungkin juga tak percaya
denga n apa yang baru saja terdengan oleh telinganya.
Rara: “Ah? jadi
pacar Loe? Gue ini Cuma cewek miskin enggak pantes buat cowok sekeren dan
sekaya Loe!”Ujar Rara membelakangi Anton
Anton: “Gue enggak
perduli dan enggak mau tau status ekonomi Loe, enggak mau tau apapun yang
membuat Loe lemah! Karena yang Gue tau seorang Rara adalah cewek yang jenius
punya cita-cita yang tinggi dan selalu ingin mnjadi berguna di depan orang
lain! Udahlah Gue Cinta Loe tuh tulus dari lubuk hati yang paling dalam”.Anton
kembali mempertegas ucapannya.
Rara: “udahlah Gue
enggak bisa status kita berbeda Gue sadar diri kok!”Ujar Rara dengan derai air
mata
Anton: “Ra,jangan Nangis dong! Oke kalau dengan Gue pergi
itu bisa buat Loe bahagia Gue bakalan pergi jauh ninggalin Loe dan semua yang
pernah kita lakuian bareng.jaga diri baik-baik yah Ra’. LOVE YOU .” Ujar Anton dan beranjak menjauhi Rara
menuju motor ninja nya yang terparkir di seberang jalan.
Tampak
Rara tak sanggup lagi menahan tetesan air matanya, kelopak matanya tak lagi
mampu menyimpan semunya, tumpah sudah! Rasa kecewa ada, rasa sedih ada semunya
becampur menjadi satu mengalir bersama tetesan-tetesan air matanya. Betapa
bodohnya dia menolak lelaki yang sangat dia sayangi, betapa bodohnya dia
mempersilahkan Anton pergi tanpa tau kalau dia juga sebenarnya sayang dan cinta
namun takdir berkata lain baru saja Rara menyusul langkah Anton dan mencari
lelaki itu tetapi, ada kejadian beberapa menit lalu yang tak disaksikan oleh
Rara. Kejadian yang membuatnya kini harus mnumpahkan lebih bnyak lagi air
mata,kecelakaan yang membuat nyawan Anton kini telah pergi jauh ke tempat lain
yang jauh di sana,pergi dengan membawa sejuta kekecewaan dan juga kesedian!
TRAGIS begitulah gambaran dari kisah perjalanan CINTA seorang Rara, penyesalan
tak lagi mampu di sembunyikan menatap tubuh Anton yang telah kaku terbungkus
putihnya Kain Kafan membuatnya kini semakin tak karuan hanya mampu menangis,
meluapkan semua kebodohannya! Andai saja dia tak menolaknya, andai saja dia mau
menjadi bagian terindah di hidup Anton mungkin ini semua tidak mungkin terjadi.
Apa boleh buat inilah jalan Tuhan, jalan yang sama sekali tak pernah di
bayangkan oleh seorang Rara.
Post a Comment