Kita Satu Namun, Berbeda



Disetiap sudut kudapati kehidupan..,
Disetiap sudut kusaksikan ada bahagia dan ada kesedihan..,
Disudut pertama ada mereka yang tertawa lepas bagaikan anak kecil yang tak tau apa-apa..,
Disudut kedua ada mereka yang tertidur. Laksana beruang kutub..,
Disudut ketiga ada mereka yang belajar. bagai seserang remaja yang terus mencari jati dirinya..,
Dan disudut terakhir. Ada mereka yang berbanjiran air mata. Bagai hewan yang ingin disembelih..,

Dan perbedaan itu ada!

Disaat seseorang dibelahan bumi lain tertawa..,
Ada seseorang dibelahan bumi lain yang merintih kesakitan, kelaparan, ataupun ketakutan..,
Disaat seseorang dibelahan bumi lain tertidur lelap…,
Ada seseorang dibelahan bumi lain yang terjaga. Takut jikalau nanti peluru menempus tubuh mereka..,

Mereka yang tertawa bahagia, seakan lupa bahwa tawa adalah awal dari sebuah tangisan..,
Mereka yang menyia-nyikan makanan, seakan lupa bahwa menyia-nyiakan adalah awal dari sebuah kehilangan..,

Mengapa? Perbedaan itu hadir jika kebahagiaan bisa dibagi?
Mengapa? Masih saja ada perbedaan kasta diantara kita? Padahal kita satu?
Mengapa? Rakyat biasa selalu terbelakang? Dan rakyat saudagar selalu terdepan? Padahal kita sama-sama manusia?
Dimana letak hatimu kawan?
Dimana letak kemanusiaanmu?
Jika bahagiamu membuat orang lain menitikkan air mata.
Jika tawamu membuat hati orang lain terluka.
Sudahlah, lupakan perbedaan..,
Mari, menjadi satu. Tanpa pernah mengenal kasta dan jabatan..,
Mari, merubah Indonesia menjadi lebih baik dengan menyatukan perbedaan kita.

Post a Comment