Cinta Tak Berbatas Usia


Sejenak ingatanku kembali kemasa lampau,
Masa di mana kita masih mampu tersenyum dengan deretan gigi yang utuh,
Masa di mana aku berjuang, hanya untukmu
Kamu, kembang desa yang cantik. Namun, sulit untuk digapai.


Teringat jelas senyum pertamamu, yang seakan menamparku begitu keras,
Menamparku dengan berjuta kembang merah jambu
Membuatku tak henti-hentinya mengingat bagaimana wajahmu kala itu,
Kamu cantik, membuat pandanganku tak pernah ingin berpaling.


Sosokmu kini telah menua, namun parasmu masih secantik 40 tahun silam,
Parasmu tak pernah berubah di mataku, masih tetap sama, walau rambutmu kini mulai memutih,
Walau badanmu kini telah mulai membungkuk,
Bagiku kau msih gadis kembang desa, pujaan hatiku.


Kini, tatapanku tak lagi setajam 40 tahun silam,
Kini jemariku tak lagi sekuat 40 tahun silam,
dan kini, wajahku tak lagi segagah 40 tahun silam,
akan tetapi, cintaku masih seperti 40 tahun silam, tulus dan hanya untukmu.


Aku masih disini kembang desaku, setia untukmu..,
Walau ragamu tak lagi denganku..,
Walau alam kita tak lagi sama..,
Akan tetapi, dirimu masih disini, di ruang terindah di hatiku :)




Post a Comment