Terkadang aku bingung dengan dirimu, kau yang menarik aku masuk kelingkaran ini, namun pada akhirnya kau juga yang mengacuhkanku, mendiamiku dan menganggapku tak pernah ada. Sebenarnya ada apa?apa salahku? apakah kehadiranku mengusikmu?jika iya, tolong beritahu aku, agar aku pergi saja dari hidupmu kawan!
Banyak yg berubah sejak kejadian itu, kau berubah menjadi mahluk yang sama sekali tak kukenali, kau berubah menjadi sosok asing d hidupku, aku seakan tak tahu kau siapa, bahkan mimik wajahmu saja ketika menatapku berbeda dengan mimikmu memandang orang lain. Sebenarnya apa salahku?
Ingin kuakhiri semua ketidakjelasan ini, ingin kupecah kecanggungan yang ada. Namun, hatiku berkata jangan. Aku tak ingin kekecewaan hadir, aku tak ingin hatiku terluka lagi karenamu dan aku tak ingin kau sebut-sebut aku sebagai seorang pemain sandiwara yang bermuka dua, dengan terus menurus mendekatimu lagi.
Dan sekarang aku memutuskan untuk berjalan sendiri, mengambil arah yang sama denganmu, namun tak sejalan denganmu. Aku memilih berada di belakangmu, dengan terus memberimu kesempatan, dengan terus memberimu yang terbaik, biarlah aku yang mengambil yang buruk asal kau bahagia dengan hidupmu tanpa diriku lagi kawan!
Aku mengalah:) agar tak lagi ada seka di antara kita. Aku hanya berharap suatu saat nanti kau menyadari akan hadirku, menyadari bahwa akulah sosok yang selalu mengikhlaskan yang kupunya demi melihat senyum itu terlukis lagi di bibirmu:) Aku? yang rela menjadi yang terbelakang agar kau yang menjadi yang terdepan. Semuanya kulakukan agar kita kembali seperti dulu, dengan mengatasnamakan persaudaraan dan persahabatan di dalamnya:)
Dan makasih telah memperkenalkanku akan ikhlas, makasih telah mengajarkanku untuk merelakan dan makasih untuk kenangan yang pernah ada. Aku merindukanmu kawan, merindukan sosokmu yang hadir di sampingku, merindukan tawamu, di antara tawaku, dan merindukan langkahmu, di setiap langkahku:) sekali lagi aku merindukanmu kawan, walau kutahu kau tak merindukanku:)
Sumbe gambar: s678.wordpress.com
Post a Comment