Menjadi Pemilih Pemula Yang Baik dalam Pemilu




 
http://www.tribunnews.com

Pemilih Pemula dalam Pemilu, tema yang menurut Saya agak sulit. Karena, Saya  sendiri belum pernah mengalaminya. Jadi, agak sedikit sukar membahas mengenai tema tersebut.  Tapi, bercermin kepada mereka-mereka yang telah mengalaminya. Ada kebingungan disana. Bingung memilih yang mana yang pantas dipilih untuk meneruskan pemerintahan didaerah.  Disana juga ada politik uang. Dimana suara rakyak dapat ditukar dengan rupiah-rupiah yang menggiurkan. Inilah yang sebenarnya patut menjadi acuan perhatian kita.

Sebenarnya usia berapakah seseorang dapat memilih dalam pemilu?

Seseorang dapat memilih dalam pemilu adalah pada usia 17 tahun. Karena, pada usia ini seseorang telah dianggap dewasa dan telah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Terkadang  pemlih yang awal memilih dalam pemilu kebanyakan terkesan masa bodoh “Sembarangji nah pilih” ini dari yang Saya saksikan di masyarakat.

Pentingkah sebenarnya diadakan pemilu?

Menurut saya, pemilu itu sangat penting untuk diadakan. Karena, dengan adanya pemilu, rakyat dapat memilih orang-orang yang akan mewakilinya didaerah dan provinsi. Orang-orang yang akan menyampaikan aspirasi, dan keluhannya kepada pemerintah pusat. Namun, seperti yang kita saksikan saat ini banyak rakyat yang memilih caleg-caleg, karena  adanya sebuah imbalan dari caleg-caleg tersebut. Ini merupakan hal yang sangat lazim dikalangan masyarat, terlebih pada masyarakat pedesaan yang belum mengerti tentang politik.  Maka dari itu pentingnya diadakan sosialisasi mengenai pemilu agar masyarakat dapat paham dan mengerti makna dari pemilu itu sesungguhnya.

Bagaimana sesungguhnya langkah awal menjadi seorang pemilih yang baik?

Menurut Saya, langkah awal menjadi seorang pemilih yang baik adalah dengan tidak asal pilih, atau memilih seorang caleg berdasarkan hubungan kekeluargaan, atau pertemanan apalagi karena adanya imbalan yang dijanjikan. Karena, biasanya  langkah awal itu selalu menentukan bagaimana orang itu selanjutnya. Apakah Ia berhasil ataukah gagal. Nah, oleh karena itu perlunya penanaman nilai-nilai kejujuran dan kepedulian akan masa depan bangsa dan Negara kita kedepannya. Dengan tidak salah dalam memlilih, dan tidak menumbuhkan lebih banyak koruptor-koruptor di Negeri ini.

Post a Comment