selangkah lagi kan kudapati dan selangkah lagi kan kurasakan kembali.
Bulan Ramadhan, ialah yang saat ini kunanti,
kurindukan dan sebutkan dalam setiap lantunan do’aku.
Alhamdulillah, makasih Yah Allah!
masih dapat menumbuhkan benih-benih kerinduan pada bulan yang begitu istimewa.
Di mana kesabaran di uji, dimana rasa iba diuji dan dimana rasa saling menolong di uji.
Bulan Ramadhan, tak terasa telah hampir 16 Tahun kumerasakannya.
Melalui setiap momen demi momen dari Bulan yang selalu dirindukan umat Islam.
Mulai dari momen menahan lapar dan dahaga di pagi hari,
berbuka puasa di saat adzan magrib telah berkumandang,
sholat tarwih di sesudah sholat isya hingga makan sahur di dini hari.
Semua momen-momen tersebut begitu istimewa, begitu kurindukan dan begitu ingin kuulang kembali.
Jika saja nanti Allah masih memberiku waktu untuk merasakan Ramadhan untuk yang ke-16 kalinya
mungkin saja semuanya akan sangat indah,
menyenangkan dan penuh dengan banyak momen-momen tak terlupakan lainnya.
Apakah kamu juga merindukan bulan Ramadhan?
Bulan yang katanya punya ribuan berkah dan Bulan yang banyak dinantikan berbagai kalangan Islam.
Baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa.
Ingat tidak, waktu kita masih berumur 5 Tahun? :D
disaat kita masih belajar berpuasa.
Disaat tangisan itu hadir hanya karena satu masalah,
hanya karena satu kendala yaitu “Lapar dan Haus”
Ingat tidak, waktu itu kita masih berpuasa setengah hari? :D
Yaitu buka puasa di saat adzan dhuhur telah berkumandang.
Dan bodohnya kita setelah makan dan minum, kita melanjutkan puasa lagi:D yah namanya juga bocah,
masih terlalu polos untuk mengerti makna sesungguhnya dari berpuasa.
Dan ingat tidak, sewaktu kita sholah tarwih di masjid bersama Ibu? :D ketika Ibu sujud dalam sholatnya
dan semua orang yang berada dimesjid itu sholat kita hanya duduk terdiam
memandangi semuanya heran. Dan bodohnya kita malah menangis karena takut Ibu tidak bangun-bangun lagi.
Hahaha :D Bocah! Bocah!
Dan ingat tidak, sewaktu sahur? :D
Ketika tangan Ibu membelai halus wajah kita,
membangunkan kita dari tidur yang entah nyenyakkah ataukah penuh dengan mimpi-mimpi buruk.
Disaat itu kita tak menghiraukannya pura-pura tidur, hanya karena tak ingin esok harinya menahan lapar dan haus.
Namun, bodohnya kita esok harinya kita tetap berpuasa.
Dan ingat tidak, ketika malam terakhir di bulan Ramadhan? :D
Kita menyaksikan begitu banyak hiasan masjid-mesjid berlalu lalang dijalan raya.
Menandakan bahwa esoknya lebaran telah tiba.
Kita terkagum-kagum menyaksikan pemandangan indah didepan mata.
Disaat bacaan takbir berkumandang dan lampu-lampu hiasan masjid-mesjid tersebut berkedip-kedip menandakan esoknya adalah kebahagiaan yang tak terkira.
Dan ingat tidak, ketika hari kemenangan itu telah tiba? :D
Kita memakai pakaian yang serba baru.
Mulai dari baju baru,
sandal baru,
dan semual hal yang berbau baru.
Disaat itu pula kita menjalankan tradisi ziarah.
Berjalan kerumah-rumah tetangga dan berharap mendapat upah.
Baik itu uang maupun makananan.
Apakah kalian merindukannya?
Merindukan semua hal mengenai Ramadhan?
Jika IYA,
mari kita mempersiapkan diri, memperbaiki diri untuk menuju bulan yang suci.
Mari kita mengukir momen indah di Ramadhan yang masih bisa kita jumpai.
Karena, kita tak pernah tahu di angka berapa kehidupan kita akan terhenti.
Oleh karena itu, mari manfaatkan Ramadhan yang masih bisa kita jumpai dengan banyak berbuat kebaikan, dengan banyak membantu sesama
dan lebih memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Post a Comment