BAGIAN 3 "Mau Kemana?"

      

  Assalamualaikum gaesss, balik lagi nih sama akuuu, di bagian 2 kemarin aku udah janji bakal bahas tentang gimana sih perjalanan karir aku sampai pada akhirnya bisa mencapai titik yang menurutku udah lebih dari cukup sih, udah terwujudlah cita-cita masa kecilku. Satu-satunya cita-cita yang tidak pernah berubah dari SD sampai Kuliah hahaha agak aneh sih cuman emang jalan takdir membawaku kesana. Aku salah satu orang yang beruntung karena memiliki pekerjaan yang memang sudah kucita-citakan sejak kecil. Namun semuanya tidak terlepas dari bagaimana respon mama ku, yang rela banting tulang demi merakit setiap anak tangga yang kulalui. Terimakasih mama untuk dukungan materi dan doa yang tiada hentinya demi suksesnya anak perempuanmu ini. 

            

            Aku anak pertama dari lima bersaudara, Adikku semuanya laki-laki hanya aku yang cantik sendiri hehe bercanda, tapi iya sih puji diri sendiri enggak papa kali yah haha dari kecil aku suka sekali melihat guruku. Kenapa? karena bagiku dia tau semuanya, dia cerdas dan hebat karena mampu mengurus aku dan banyak lagi teman-temanku yang lain. Ibu guru dengan seragam coklatnya sangat cantik dan berkharisma itulah mengapa sejak hari itu aku ingin menjadi seorang guru karena selain bekerja untuk mendapatkan dunia namun dapet bonus akhiratnya karena keikhlasan dan kecintaannya dalam mengajarkan bukan hanya ilmu namun juga hal-hal baik lainnya yang bisa diingat anak muridnya hingga dewasa.


               Singkat cerita, akhirnya aku memutuskan untuk kuliah pendidikan. Meskipun jurusan yang kuambil sama sekali tidak masuk dalam list yang kuingatkan. Aku lulus SBMPTN 2016 di pilihan terakhirku yaitu Pendidikan IPS. jurusan yang asal pilih ajah karena nggak tau lagi pengen yang mana. Ternyata jurusan itulah yang menjadi awal mula perjalanan karirku di dunia pendidikan. Aku lulus tahun 2021 emang sih telat setahun karena pas banget heboh-hebohnya karena covid, wisudanya pun online haha padahal itu momen paling ditunggu-tunggu tapi Qodarullah belum di beri kesempatan sama Allah buat ngerasainnnya. Setelah lulus, aku mengabdikan diriku di SMP tempatku sekolah sebagai tenaga sukarela di sana. Taukan Sukarela? yah rela nggk digaji hihi kata mama enggak papa biar kamu punya mengalaman dulu ajah. Baiklah, akhirnya aku ngajar emang benerloh 3 bulan pertama tidak sepeserpun sampai pada akhirnya ada program pemerintah daerah khusus untuk pegawai bukan honerer namanya ah aku lupaaaaa pokoknya di gajinya 600 ribu perbulan tapi di terimanya pertiga bulan. MasyaAllah seneng bangettt karena pada akhirnya aku sudah punya penghasilan sendiri nggk minta lagi jajan sama mama. Aku menikmati peranku menjadi guru meskipun tak di pungkiri banyak pusingnya, banyak lelahnya dan banyak pula emosinya tapi aku senang aku bahagia karena inilah cita-citaku. Namun sangat sulit untuk bisa jadi honorer tetap sebab aturan di daerahku harus dua tahun dulu ngajarnya baru bisa masuk dapodik. 


            Beberapa bulan kemudian aku dapet info dari teman bahwa ada program kemendikbud yang namanya PPG Prajabatan yaitu pendidikan profesi namun dikhususkan untuk guru-guru yang sama sekali belum pernah masuk dapodik. Sebuah angin segar ditengah status yang tidak jelas. Maka tanpa pikir panjang akupun daftar, tidak berharap banyak hanya berpasrah pada Allah sembari meminta doa restru mama. Next yah aku ceritain perjalanan PPG aku di bagian selanjutnya hihi


                Alhamdulillah dari 3 rangkaian tesnya aku lulus. Mama senang sekali untuk pertama kalinya kulihat ada rasa bangga dalam diri mama padaku karena dari sekian ribu orang yang ikut aku masuk di ratusan yang lulus MasyaAllah inilah anak tangga yang nama prosesnya mama banting tulang untuk membuatku dapat menapakinya dan naik di anak tangga berikutnya. Sebab emang kuliahnya gratis namun hidup di perantaukan tidak mudah dan murah. Aku resign dari ngajar dan mulai masuk asrama untuk pendidikan selama setahun. Satu tahun yang kala itu prosesnya lebih berat dari S1 pokoknya mabok tugaslah. Dengan segala proses-prosesnya aku akhirnya dapat menyelesaikannya dengan baik. Untuk pertama kalinya aku ngerasain momen wisuda yang udah aku lupain euforianya karena enggak pernah ngebayagin bisa wisuda setelah lulus S1. Sekali lagi kulihat raut bangga dari mama, sebab anak perempuannya mampu menyelesaikan pendidikan profesinya dan mendapatkan gelar "Gr" di belakang gelar "S.Pd" nya. 


               Emang takdir enggak ada yang tau setalah itu terbukalah pendaftaraan PPPK dan kami lulusan Prajab boleh ikut mendaftar. Sebuah kesempatan emas yang pastinya tidak akan kusia-siakan. Untuk detailnya nanti aku cerita yah di part selanjutnya lagi hihi dengan segala pertimbangan-pertimbangan yang ada aku memilih jurusan yang berbeda namun masih tetap linear alasannya karena aku melihat peluang yang kecil di jurusanku dan peluang yang besar di jurusan tersebut. Qodarullah, sekali lagi jurusan itu mengantarkanku menjadi ASN. Aku lulus dan alhamdulillahnya lagi dapat penempatan didaerahku sendiri jadi tidak perlu jauh-jauh dari mama.


            Mungkin bagi sebagian orang atau mungkin banyak orang yang melihat atau membaca ini pasti mikir "mulus amat yah jalannya" kalian hanya tidak melihat bagaimana jatuh bangunnya aku dalam melewati setiap anak tangga itu sebelum akhirnya sampai di tempatku yang sekarang. Aku yang hari ini sudah mewati hari penuh tangis, hari penuh penat, hari berdarah-darah melewati ujian-ujianku tidak ada hasil yang baik tanpa usaha dan juga doa. Doa mamaku menembus langit untuk keberhasilan anaknya. Kata-kata yang sampai hari ini masih selalu membuatku terharu adalah kata-kata mama "Terimakasih karena sudah menjaga diri dan membuat banyak orang bangga. Dan terimakasih sudah memberi contoh yang baik untuk adik-adikmu." arghh mengingatnya saja aku nangis hahaha tapi nangis bahagia karena bisa menunjukkan pada orang-orang yang dulu meremehkan dan mencemooh mama karena bersikeras mempercayaiku untuk kuliah jauh dari rumah padahal aku perempuan satu-satunya.

            Mama, terimakasih karena selalu percaya padaku. Terimakasih karena sudah menjadi role mode terbaik bahkan perempuan yang paling kukagumi karena keikhlasan dan kesabaranmu. Kamu akan memetik buah dari tanaman yang kamu tanam dan besarkan dengan cinta itu ma, semoga bisa nantii bukan hanya membuatmu bangga namun juga mampu memenuhi semua keinginan-keinginanmu. 

Post a Comment